Jumat, 01 Mei 2015

Naskah Drama Tentang Kasih Seorang Kakak (Karya Siska Irmadiana)

Image result for animasi kakak dan adik
Senandung Asa Dari Kakak

Dikisahkan dalam sebuah keluarga yang kurang harmonis terdiri dari ayah ibu dan 2 anaknya . Suatu ketika sang ibu pulang larut malam sehabis bekerja, suaminya yang selama ini diam pun mulai jera dengan kebiasaan istrinya yang setiap hari pulang malam. Pak abu pun mencoba menegur istrinya. Dan akhirnya terjadilah pertengkaran diantara mereka
Pak abu : Ibu dari mana saja malam begini baru pulang. (bertanya dengan nada tinggi)
Ibu yanti : yah pulang kerja lah pak, memangnya bapak pikir darimana. sudahlah bapak itu gak usah banyak Tanya aku capek mau istirahat.
Bapak abu  : bu tunggu,!! Inget bu anak-anak butuh ibu untuk membimbing mereka,ibu itu ibu rumah tangga  kalau ibu setiap hari pulang malam kapan ada waktu untuk keluarga dan juga anak-anak. Mereka sudah remaja bu, mereka butuh bimbingan dan kasih sayang dari ibunya.
Ibu yanti  : bapak itu seharusnya berfikir, yang cari uang selama ini  itu siapa. Aku kan, bapak itu sudah cacat gak bisa cari uang lagi, jadi bapak aja yang urus mereka bapak kan selalu dirumah. Aku gak punya waktu untuk mereka aku sibuk dengan pekerjaanku.
Bapak : ibu ini keterlaluan, dimana tanggung jawabmu sebagai ibu. Tugas mencari nafkah itu aku. Aku pemimpin dikeluarga ini jadi biar aku yang mencari uang. ibu dirumah saja mengurus dan membimbing anak-anak agar mereka lebih terarah.
Ibu : hahahahaha dengan keadaanmu yang cacat seperti ini kamu mau mencari nafkah? Mau kerja apa pak? sudah sekian lama kita menikah tapi  apa, perekonomian justru semakin menurun. Bapak Cuma bisa makan dan tidur. aku yang capek mencari uang kesana sini. Sadar kan kamu pak. Kamu dan anakmu hanya menyusahkan hidup ku.
Bapak abu : keterlaluan kamu bu (menampar isterinya)
Ibu yanti : oh berani yah kamu sama aku pak, dasar suami cacat (mendorong suaminya
Ratna  dan icha pun keluar dari kamarnya.
Ratna : ibu, hentikan bu apa yang ibu lakukan dengan bapak!!(menangis)
icha : ibu jahat, ibu selalu memarahi bapak, sebenernya apa salah bapak bu. aku benci sama ibu benciiiiiii.(menangis)
ratna  : iya aku malu bu, aku malu punya ibu yang tidak bisa menghargai suaminya. Bapak itu pemimpin dikeluarga, tidak seharusnya ibu bersikap seperti itu dengan bapak. Kasihan kan bapak bu, bapak kesakitan.
Ibu : oh bagus yah jadi kalian ibu sekoahkan mahal-mahal justru malah ngelawan dengan ibu. Dasar anak gak tau diuntung. Kamu fikir cari uang gampang apa.(menarik rambut ratna dan icha) sekarang juga kalian angkat kaki dari rumah ini. Aku tidak ingin melihat kalian lagi dirumah ini. Ceppaattt pergi !! (mendorong ratna dan icha)
Icha : aww sakit buuu,
Ayah : cukup bu, jangan sakiti mereka kamu ini sudah sangat keterlaluan.
Ibu : sekarang juga kalian pergi dari rumah ini, aku muak liat wajah kalian. Pergi sejauh-jauhnya dan jangan pernah tunjukan wajah kalian dihadapanku lagi. Pergii cepatt pergii (melempar pakaian)
Ayah : iya kami akan pergi dari rumah ini, dan tidak akan kembai lagi. ayok ratna icha kita pergi nak.
icha : ibu jahat aku benci ibuuu aku benci ibuuuu(menangis)
ratna  : sudahlah cha tidak ada gunanya menangis dek, lupakan saja semuanya, kita akan memulai hidup kita yang baru tanpa ibu,, kamuyang  sabar yah ca.
Mereka pun pergi dari rumah dan entah harus kemana, keadaan pak abu yang pincang  membuat nya semakin bingung dan kehilangan arah. Merekapun menyusuri sepanjang jalan sejauh kaki melangkah. Namun tetap tak menemui persinggahan, hingga sampailah mereka ditepi jalan yang teduh.
Bapak : maafkan bapak yah nak, ini semua kesalahan bapak. Keadaan bapak yang cacat dan tidak bisa mencari nafkah untuk kalian\
ratna : sudah lah pak mungkin ini sudah takdir yang maha kuasa yang harus kita jalani. Tiada guna menyesali keadaan, yang terpenting sekarang adalah kita bisa mendapatkan tempat tinggal untuk sementara waktu
icha . tapi kak kenapa ibu sejahat itu dengan kita, kenapa kita harus diusir dari rumah?
ratna : yah mungkin ibu malu punya keluarga seperti kita. icha yang sabar yah sayang kan masih ada kakak dan juga bapak jadi icha jangan khawatir yah. (meyakinkan icha)
Bapak : lihat nak, disana sepertinya ada tempat untuk berteduh.  
ratna : iya pak benar ayok kita kesana.
Merekapun beristirahat sejenak diatas kursi terminal dengan perasaan sedikit lega karena mereka dapat singgah sementara waktu, keesokan harinya
ratna : pak ratna mau bicara sesuatu
bapak: ada apa nak? BIcara saja
Ratna :bagaimana kalau cahya berhenti sekolah saja, biar icha yang bersekolah.
Bapak : kenapa cahya bilang seperti itu? Tidak nak kalian semua harus berseklah setinggi-tingginya sampai kalian menjadi orang sukses dan menjadi kebanggaan bapak.
Cahya : tapi apa kita bisa pak. Cahya kasihan dengan bapak. Dengan kondisi seperti ini seharusnya bapak beristirahat bukan malah bekerja.
Bapak : bapak justru senang bisa menjalankan tanggung jawab sebagai bapak untuk kalian. Tetaplah bersekolah nak. Cahya punya cita-cita kan?
Cahya : iya pak cahya ingin menjadi dokter
Bapak : kenapa cahya ingin menjadi dokter?
Cahya : karena cahya mau menyembuhkn orang-orang yang sakit pak supaya tidak ada lagi ayah yang cacat sehingga bisa mencari nafkah untuk keluarganya dengan begitu setiap keluarga akan hidup dengan sejahtera.
Bapak: iya nak kejarlah cita-citamu bapak akan berusaha sekuat tenaga bapak untuk menyekolahkanmu. Jadilah kebanggaan untuk bapak.
Cahya : cahya berjanji pak, cahya akan belajar dengan sunggh-sungguh untuk cita-cita cahya.
Bapak : (tersenyum member semangat)
Aska : kak cahya aku sudah siap berangkat sekolah, loh kakak bawa apa??
Cahya : ini jamu dek,kakak mau berjualan jamu disekolah kan lumayan bisa buat jajan
Aska : sini aska bantu kak
Cahya : cahya dan aska berangkat dulu ya pak
Bapak : iya, jaga adikmu baik-baik cahya. Berlajarlah dengan sunggug-sungguh.
Aska dan cahya : baik pak. Assalamualaikum
Bapak :waalaikumsalam
Sesampainya disekolah

Aska : kakak tidak malu berjualan jamu?
Cahya : untuk apa malu dek, demi masa depan apapun yang kita lakukan tidak mengenal malu apalagi ini untuk sekolah aska dan kakak.
Aska: aska kekelas dulu yah kak
Cahya :iya dek
Tiba-tiba dari kejauhan dating irza yang tanpa sengaja menabrak cahya.
Irza : (buuk) aduuhh sorry sorry nona.
Cahya : gak hati-hati banget sih kan sakit. Lihat sekarang jamu jualan saya berantakan kaya gini
Irza : waduh maaf banget nih ya saya buru-buru. Bye (berlari meninggalkan cahya)
Cahya : gak tau diri banget sih, dasar aneh.
Irza : sorrrryyy yaah (berteriak dari kejauhan )
Indi : (melihat kearah cahya) heh apa yang kamu lakuin sama irza??
Cahya : e engga, saya tidak melakukan apa-apa, tadi dia
Indi : cukup, saya udah lihat dengan mata kepala saya sendiri, dasar ya cewek ganjen. Asal kamu tau irza itu pacar ku. Jadi jangan berani-berani kamu dekati dia pahaaam (menendang jamu yang dibawa cahya)
Cahya : astagfirullah haladzim, kenapa kamu menendang jamuku ini. (merintih)\
Indi : itu ganjarannya kalau kamu berani mendekati irza, ngerti kmu dasar tukang jamu.
Cahya : (menangis) saya tidak seperti yang anda katakan
Indi : sudahlah saya gak punya waktu bicara dengan orang miskin seperti kamu (pergi)
Cahya terlihat sangan bersedih satu-satunya harapan untuk mencari uang hari ini tidak berhasil, dengan kecewa dia pun tidk mendapatkan uang seperpun hri ini. Pulang sekolah
Aska : kak kok kelihatan sedih gitu kenapa?
Cahya : gak papa kok dek. Kakak baik-baik aja.
Sesampainya dirumah
Ska : kak aska laper
Cahya : maafin kakak yah aska, kakak gak punya uang untu membeli makanan. Tadi jamu yang kakak bawa tumpah disekolah.
Aska : kenapa bisa tumpah kak?
Cahya : ceritanya panjang, udah mendingan aska tidur aja yah bar lapernya gak kerasa nanti kalau bapak pulang bawa makanan kakak bangunin aska.
Aska : iyah kak.(tertidur)
Bapak : assalamualaikum
Cahya : waalaikum salam, bapak sudah pulang.
Bapak : iya cahya tadi bapak dapet pekerjaan menjaga parkir di swalayan, tapi bapak Cuma bisa beli makanan 2 bungkus. Ini buat cahya dan aska (memberikan makanan)
Cahya : loh but bapak mana?
Bapak : bapak gak laper kok nanti saja, sekarang kalian makan dulu yah pasti cahya dan aska sudah lapar.
Cahya: iya pa. askaa bangun dek ini bapak bawa makanan.
Aska : horeee akhirnya aska bisa makan juga.
Cahya: iya.
Keesokan harinya. Aska dan cahya sedang berjualan jamu kelliling kampong. Tiba-tiba datanglah indi dan teman-temannya.
Indi : heh penjual jamu
Cahya : kamu lagi. Ada apa?
Aska  : dia siapa kak??
Indi : emang gak ada pekerjaan lain yah selain jualan jamu kuno tau gak mending kalo enak pahit sama aja kaya penjualnya hahahah
Teman”: hahaha malu-maluin aja
Aska : diem gak, jangan hina kami lagi
Indi : dasar anak miskin, gak tau diri kalian iu sampah tau gak lihat pakaian kalian yang kotor seperti ini ih jorok.
Cahya : diam kamu, jangan sakiti adik ku.
Indi : ngaca dong kalian berdua itu orang miskin gak pantes sekolah. Mulungt aja sana.(menendang jamu yang dibawa cahya)
Aska : (berlari pergi)
Cahya : askaaaaaaa jangan tinggalkan kakak dek
Cahya : aska kamu kenapa menangis??
Aska : aku malu kak, aku malu dihina sama orang tadi, memangnya bener orang seperti kitaa tidak pantas sekolah ?
Cahya : jangan dengarkan dia dek, kamu harus sabar kata siapa orang miskin tidak boleh bersekolah. Itu pendapat yang slah.
Aska : tapi aska malu kak, aska malu, aska mau pulang aska mau ikut ibu. Aku gak mau hidup susah.
Bapak : aska, kamu kenapa nak.
Aska : aku mau pulang pak aku gak mau tinggal dengan kalian aku malu.
Bapak : maafkan bapak nak ini semua kesalahan bapak. Bapak tidak bisa menjadi bapak yang baik  untuk kalian, tidak seharusnya kalian hidup susah seperti sekarang ini.
Aska : terserah bapak mau bilang apa aku tetap akan kembali. (pergi)
Cahya : jangan dk jangan pulang. Ibu tidak perduli lagi dengan kita jadi percuma kamu kembali. Ingat kan ibu bilang apa jangan pernah kembali dihadapan ibu lagi.
Aska : aku capek kak hidup susah.
Chya: aska sadar ini kehidupan kamu harus kuat jangn lemah seperti ini Allah tidak suka melihat hambanya yang lemah. Aska harus semangat.
Aska : (menangis) maafin aska kak
Cahya : sekarang aska harus tersenyum gak boleh cengeng
Aska : iya kak.
Keeseokan harinya cahya tidak bersekolah karena biaya tidak cukup untuk membayayai sekolahnya.
Bapak : cahya kenapa tidak berangkat sekolah?
Cahya : cahya lebih memilih untuk mencari uang pak, dalam kondisi seperti ini tidak mungkin cahya bisa bersekolah toh cahya sudah SMA kurasa itu sudah cukup. Biar aska yang melanjutkan sekolah pak
Bapak: cahya kamu harus bersekolah nak, biarkan bapak yang memeras keringat.kamu masih terlalu belia.
Cahya : cahya sudah besar pak, sudah waktunya cahya membantu bapak. (pergi)
Sekian lama cahyapun tidak bersekolah aska pun telah duduk dibangku SMA, suatu ketika aska berbicara dengan kakaknya.
Aska : kak sekarang aska sudah besar, aska boleh minta sesuatu?
Cahya : minta apa dek, katakan.
Aska : aska minta handvone baru boleh, aska malu kak dikelas hanya aska yang tidak memiliki handvond lagi pula itukan unuk berkomunikasi boleh yah kak!!
Cahya: tapi kakak tidak punya uang banyak untuk membeli handvond dek, sekarang ini uang yang kakak punya untuk membayar semester mu bulan depan.
Aska : please kak, aska malu dngan teman-teman.
Cahya : iya, akan kakak usahakan dek. Tapi butuh waktu agak lama yah karena handvond tidak murah.
Aska : iyah kak, makasih aku sayang banget sama kakak.
Keesokan harinya, cahya kembali berjualan tiba-tiba cahya diculik sekelompok orang
Aska yang tidak sengaja melihat kejadian tersebut sontak berlari mengejar kakaknya
Aska: kakaaaaaaaaaaak, tolong tolong kak cahyaaaa
Aska : (menangis ) kakaaaakk
Cahya diculik oleh preman bayaran dari indi. Ternyata indi masih menyimpan dendam dengan cahya.
Aska melihat sebuah kotak berisi uang tabungan milik kakaknya, dikotak itu tertulis harapanku dan masa depanku ku berikan untuk adikku. Askapun sadar bahwa selama ini sang kakak berjuang demi sekolahnya
Aske : kakak maafkan aku, aku tidak sdar selama ini kakak mengorbankan sekolah kakak demi aku, tapi aku selalu saja menyusahkan kakak dengan segala permintaan ku yang bodoh. Aku menyesal kak.
sampai sekian lama cahyapun pergi dan tak kembali seiring berjalanya waktu askapun bersungguh-subgguh dalam menggapai impiannya sampai akhirnya iya menjadi orang sukses
selesai





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggul

Bisnis Media Ala Mahasiswa

                                          Sumber gambar  http://kmfjakarta.com/ Selamat berkunjung sobat rupiah, dalam artike...

Postingan Populer