Naskah drama mengharukan (Karya Siska Irmadiana)

Ibu Bermata Satu

                Terkisah kehidupan seorang wanita tua yang bernama ibu inah, hidup dengan satu matanya dengan keadaan serba kekurangan ia menghidupi diri dan satu anakya bernama Ica. Semenjak ditinggal suami ibu inah bekerja sebagai penjual kue keliling. Suatu hari ibu inah menghampiri ica anaknya di sekolah.

Ibu inah : Icaaaaa, ini ibu nak!!

Ica : ?????????

            Ica pun kaget ketika ibu nya datang, dengan tatapan penuh kebencian ica memandang kearah ibunya

Ica : ibu tuh mau ngapain kesini !! bikin malu ajha liat tuh pakaian ibu kaya gembel. Sana pulang hissh (mendorong bakul kue)

Ibu inah : maafkan ibu ica, ibu hanya ingin menengokmu sebentar nak.

Ica : gak perlu!! Ibu Cuma bikin malu aku. Tau diri dong bu. Ibu itu Cuma punya mata satu. Aku benci sama ibu.

            ESOK HARINYA..

Teman 1 : Oh jadi ibu bermata satu yang kemarin itu ibumu?? Iihh mengerikan sekali hanya punya satu mata.

Ica : Diam kauu!! Dia hanya pengemis tidak tahu diri, bukan ibuku.

Teman 2 : kita itu sudah tau ca, jadi kamu tidak perlu berbohong. Akui saja lah. Kau malu punya ibu bermata satu. hahaha

Ica :tidakkkkk dia bukan ibuku. Ibuku cantik dan mempunya 2 mata tidak seperti ibu gembel itu.

            Ica pun pulang kerumah, dengan penuh rasa benci ia memarahi ibunya

Ica: (melempar tas) bu !! kenapa sih ibu Cuma punya mata satu. Aku tuh malu bu malu dengan teman-temanku. Aku diledek karena punya ibu cacat seprti ibu. Kalau ibu Cuma bikin aku malu, lebih baik ibu mati. Aku benci kamu bu BENCIIIIIIIIIIIII (memukul ibunya)

            Ibu inah tidak membalas kata-kata ica. Ia hanya terdiam. Ica pun pergi dengan perasaan lega telah meluapkan emosinya, tanpa sadar kata-katanya membuat hati ibunya terluka.

Kebencian ica kepada ibunya membuatnya merasa sangat kesal ia memutuskan untuk pergi jauh meninggalkan ibu bersama gubuk tuanya. Dengan tekad dan niat yang kuat ica akhirnya menjadi orang sukses dikota. Dan lupa dengan wanita tua bermata satu. Namun suatu ketika ibunya datang kekota masih dengan satu matanya. Membuat langit seolah-olah runtuh menimpa ica.

Ica : siapa kamu tua renta!!! Ada perlu apa kamu kesini?

Teman 1 : oh mungkin dia pengemis ca, tapi lihat matanya hanya satu iih ngeri.

Ica: eh ibu cacat pergi sana. Menjijikan sekali kau.

Ibu inah : maaf mungkin saya salah alamat, permisi.

Ica: eh eh tunggu. Ini uang untuk kamu. Lain kali jika butuh uang kerja dong, tidak usah bersandiwara pake alasan salah alamat segala. Kalo minta uang bilang.

            Ibu inah pun pergi kembali kedesa, dengan hati yang sangat sedih ia berdoa.

Ibu inah : ya Allah sehina inikah aku ya Allah. Sehingga anakku sendiri tidak mau mengakui aku sebagai ibunya. (meneteskan air mata)

            Suatu hari sepucuk surat reuni sekolah sampai ditangan ica.ia pun memutuskan untuk datang kedesa tempat ia bersekolah dulu. Saat melintasi gubuk tua yang dahulu ia sebut rumah, ica pun mampir hanya sekedar ingin tahu saja dan ternyata.

        

    Ibu inah telah meninggal dunia tergeletak diatas lantai dingin dengan selembar surat ditangannya.

"ica anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang..Dan..aku tidak akan pergi ke kota lagi..Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu nak. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah, Demi kau..Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku. Maafkan ibu yang tidak bisa menjadi ibu yang sempurna untukmu. Kau tahu, ketika kau masih sangat keci dulu, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata... Maka aku berikan mataku untukmu....kau sudah sukses nak ibu  sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku,dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu. Ketika kau marah padaku.. Aku hanya menganggap, "Itu karena kau mencintaiku ..." Anakku... sekali lagi maafkan ibumu"

Ica : jadi, mataku ini mata ibu. Buuuuuu ibu bohong kan, ini mataku bu.. bangun bu bangun. Ibu hanya tertidur kan bu. Ibuu maafkan aku bu maaf. Aku telah menyia-nyiakan ibu yang sangat mulia sepertimu. Ya Allah ampuni aku. Aku telah mendurhakai ibu yang sangat menyayangiku. Aku memang bodoh menghina ibuku sendiri. Aku anak yang tidak berguna. Ibuuuuuuuuuuuuuu aku menyayangimu buuu..

            Akhirnya ica pun tau bahwa mata itu adalah mata ibunya. Tetapi penyesalan ica terlambat ibunya telah meninggal dunia dengan satu matanya. Bertahun-tahun ibu inah tinggal seorang diri digubuk tua bertahan menahan hinaan dan perlakuan kasar dari anaknya. Namun ia tetap menyayangi ica apapun dan bagaimanapun, kasih ibu sepanjang masa hingga akhir hayatnya.

SELESAI**