DEDI FAHRUDIN
Dedi Fahrudin, lahir pada tanggal
8 Desember 1979. Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Jakarta dan Bogor
yaitu Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Umat Islam (MIPUI), kemudian melanjutkan
pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Matlaul Anwar dan Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 9 di Pondok Bambu. Ia menyelesaikan program Sarjana (S1) dalam
bidang Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian menyelesaikan program Magister (S2) di
Universitas Mercubuana dalam bidang Media dan Komunikasi Politik. Kesibukannya saat
ini sebagai Pengajar, Penelitian dan Pengembangan masyarakat, Pembimbing KKN
dan yang terbaru adalah Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PPMD) di desa
Lebak. Ada beberapa program salah satunya adalah Literasi Media berisi
pelatihan dan pengenalan kepada masyarakat mengenai media, agar masyarakat
dapat berkontribusi dan mampu mengenalkan potensi desa ke publik.
Dedi Fahrudin adalah sosok yang
menginspirasi dan berprestasi, Ia kerap kali menjadi juri dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Mahasiswa. Pengalaman yang sangat berharga dalam media
adalah menerapakan sikap gemar bertanya tentang banyak hal sehingga beliau
memiliki ilmu dan pengalaman yang luas.
Sebagai pengurus Radio Dakwah dan
Komunikasi (RDK) dan DNK TV Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Dedi Fahrudin melakukan kontroling terhadap penyiaran RDK
dan produksi DNK TV. Kegiatan yang terbaru dari DNK adalah Media Development
Program (MDP) yaitu program perekrutan anggota baru DNK TV. Sebagai seseorang
yang cukup berpengalaman di bidang Media Pertelevisian, Dedi Fahrudin
memberikan motivasi bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta agar mampu mengusai teknologi dan media. Hal yang penting
dan harus ada dalam diri mahasiswa adalah tekun, pantang menyerah dan banyak
bertanya agar dapat memahami ilmu lebih banyak dan memiliki skill untuk bekal dimasa depan.
NOTE :
Biodata ini ditulis oleh Siska
Irma Diana dari hasil wawancara dengan Dedi Fahrudin
Ciputat, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar