LEADERSHIP
OH LEADESHIP
Oleh Sizqa ID
Terkisahkan pada sebuah desa terpenicl
di jawa barat. Dimana penduduknya masih belum terjamah dengan dunia modern
bahkan kehidupan masyarakatnya masih sangat tradisional dengan nuansa pedesaan
yang asri juga gaya hidup yang sederhana.
suatu ketika datanglah utusan dari DKI
Jakarta yaitu mahasiswa yang ditugaskan mengabdi kepada bangsa dengan cara
mengajar didesa tersebut.
Guru : assalamualaikum wr wb, perkenalkan
anak-anak nama saya ira anindia dari DKI Jakarta. Mulai sekarang kalian boleh
memanggil saya dengan sebutan ibu guru.
Anak2 : ibu guru ibu guru ibu guru ibu guru
Guru : ya sudah, kalian tenang dulu yah. Coba
kalian perkenalkan diri kalian masing-masing dan cita-cita kalian bergiliran.
Ayo anak-anak
Marni : saya bu guru, nama saya marniah cita-cita
saya menjadi pelangi bu guru
Guru : mengapa marni ingin jadi pelangi?
Marni : karena pelangi indah dan banyak warnanya bu
guru
Ucup : nama saya yusuf bu guru cita-cita saya menjadi pejudi
Guru : kenapa ingin jadi pejudi yusuf itukan
tidak baik?
Ucup : karena pejudi banyak uangnya ibu guru biar
saya bisa beli mainan yang banyak
Jono : kalau saya jono hardito cita-cita saya
jadi burung elang bu guru
Guru : loh kok ingin menjadi burung elang?
Jono : karena burung elang kuat dan bisa terbang
kemana mana bu guru
Surti : nama saya surtinem cita-cita saya punya
teman yang banyak bu guru
Guru : kenapa surti ingin punya teman yang
banyak?
Surti : karena punya teman yang banyak itu
menyenangkan ibu guru
Guru : iya iya benar. Eeh cita-cita kalian bagus
tetapiiiii
Anak2 : tapi kenpaa ibu guru???
Guru : tidak tidak kalian semua memiliki
cita-cita yang hebat. Nah sekarang kita belajar yah yaitu tentang kepemimpinan.
Jono : belajar itu siapa bu guru? Temennya
kepemimpinan yah?
Guru : eh bukan bukan, jadi belajar itu artinya
menuntut ilmu tapi kalo kepemimpinan kita belajar cara-cara menjadi pemimpin
atau lebih mudahnya disebut ketua.
Marni : tapi
kita kan belum tua ibu guru
Guru : bukan tua marni tapi ketua. Nah coba jawab pertanyaan bu guru
ya siapa pemimpin negara kita saat ini?
Ucup : bapak saya bu guru
Guru : loh kok bisa bapaknya yusuf?
Ucup : iya karena bapak saya tua bu guru
Guru : aduuh bukan yusuf, jadi pemimpin kita
sekarang ini adalah bapak jokowi beliau adalah presiden republic indonesia.
Jono : kenapa bukan jono ibu guru, kenapa
harus joko?
Guru : jono belajar dulu yah biar jadi orang
pintar nanti jono bisa menjadi prsiden seperti jokowi
Jono : ndak mau bu guru jono mau jadi burung
elang saja
Guru : oh iya iya. Nah sekarang ibu tanya siapa
yang tau ibukota negara indonesia?
Anak2 : ibu guruuuuuuuuuuuuu
Guru : haduh bukan anak-anak. Ibukota negara
indonesia itu namanya jakarta bukan ibu guru
Surti : kalo bapaknya siapa bu guru?
Guru : tidak ada bapak kota surti hanya ada
ibukota
Surti : loh kok bisa bu guru?
Jono : iya bu guru bohong ya
Guru : ibu guru tidak bohong anak-anak. Ya sudah
kita lanjutkan yah tentang kepemimpinan. Untuk menjadi seorang pemimpin kalian
harus berani, tangguh dan memiliki pengetahuan yang luas. Karena menjadi
pemimpin itu tidak mudah maka harus bersungguh-sungguh dalam belajar begitupun
kalian anak-anak.
Anak2 : (hanya terdiam lalu tiba-tiba berdiri hendak
pulang)
Guru : loh loh kalian mau kemana anak-anak?
Marni : bu guru saya mau pulang bu guru mau bantu
ibu sama bapak disawah
Jono : iya bu guru saya juga mau pulang mau bantu
bapak ngarit buat makan kambing
Ucup : ucup harus antrin makanan buat bapak di ladang
bu guru
Surti : surti juga mau pulang bu guru kasihan ibu
lagi sakit surti mau jagain ibu dirumah
Guru : ya sudah anak-anak kalian hati-hati yah
(tertunduk sedih)
Anak2
: dadaaa ibu guruuuuu
Guru : (melambaikan tangan)
Mp3 tanah air
Betapa
malangnya kehidupan anak-anak desa sidoasih diusia belia mereka bukan mendapat
ilmu dalam bangku sekolah tetapi justru bekerja membantu ibu bapak mereka. Mereka
sebongkah saksi pilu kemerdekaan. Bahwa sejahtera belum berlaku bagi kehidupan
mereka.
-selesai-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar